Dapat informasi perjalanan langsung ke email kamu!
Internetan di Luar negeri (Kartu SIM vs Beli Kuota Roaming)
PS. Karena beberapa negara yang telah aku kunjungi ada yang sudah lebih dari 5 tahun, jadi sepertinya tidak relevan jika dishare infonya. Oleh karena itu tidak akan aku cantumkan yaa. So, post ini akan aku selalu update setiap ada perubahan info.. -XO, Tita
Titavelling
6/2/20233 min baca
Holaaa, siapa nih yang paling gak bisa lepas sama internet? dan tahukah kamu salah satu hal yang wajib ada kalo lagi solo traveling itu adalah internet?
Yap, selama ada internet insyaallah semua aman. Karena kita bisa nge googling haha.. Merci Google.
Jujur aku gak pernah pakai wifi pocket, kenapa? karena ribet harus dicas dan gak fleksibel aja gitu kalo pergi-pergi harus saling deketan. Jadi, selama ini aku selalu memilih pakai kartu sim atau beli kuota. Alhasil sebelum pergi selalu rusuh ngebandingin harga dari provider kartu Indonesia dan Luar..
Agar memudahkan kalian juga, berikut ini sefruit info dan review jujur dari pengalaman aku internetan ke beberapa negara.


Tips dari Aku
Bandingkan dulu harga dari provider yang kalian pakai di Indonesia, sebelum beli kartu SIM. Ingat liat jumlah kuota dan total hari masa berlaku paket. Jika tidak perlu menelpon, sebaiknya beli kuota internet saja. Karena sudah ada Whatsapp Call, Facetime dan beberapa fitur telepon online lainnya.
1. Thailand
Aku udah beberapa kali ke Thailand dan dari pengalaman aku, udah terdebest beli kartu SIM. Karena harga kuota dari provider yang aku pakai cukup mahal.


Selama di Thailand aku pernah memakai provider AIS dan DTAC, kalo kualitas internet so far so good lancar terus sih dari ibukota sampai ke daerah utara seperti Chiang Rai. Untuk kartu SIM kalian bisa beli langsung di bandara, harganya sekitar 219 - 299 Baht untuk 7 hari dan 599 Baht untuk 15 hari. Biasanya ditawarkan kuota unlimited mulai dari 1.5GB hingga 30GB, jujurly dulu aku selalu beli on the spot di bandara dan ternyata itu mahaaaaal.
Ada 2 cara untuk dapat kartu sim murah, kalian bisa cek melalui tiket.com atau Klook. Sumpah klook jauh lebih murah, aku dapetin kartu sim untuk 15 hari cuman Rp.100.000an.


Range 1 Baht itu Rp. 450-500, kalo beli yang harganya 599 Baht x 480 = Rp. 287.520. Cukup jauh bukan perbedaannya..
2. Turki
Kalo ke Turki udah 2x, yang pertama aku beli kuota dari provider Indonesia. Karena disana cuman 2/3 hari, short trip sebelum umroh. Kenapa? karena bareng tour dan biasanya di bus sudah ada wifi. Terlebih kalo bareng tour gak ada waktu untuk beli kartu di bandara. Jadi, beli kuota adalah jalan ninjaku..
Nah, untuk trip kedua aku milih beli kartu sim di Indonesia. Ya, sekarang udah canggih banget. Mau pake kartu SIM luar, bisa beli dulu dimarketplace dengan harga yang murah. Sebelum mutusin membeli dari marketplace oren ini, aku survei dulu harga kartu sim di bandara dan beli kuota. Ternyata emang paling murah di marketplace oren, ini harga kartu yang aku beli untuk 10 hari di Turki. Sangat murah bukan.. tidak sampai 200rb, tapi sadly ada plus minusnya.
Jujur kelebihannya adalah, gak perlu repot-repot registrasi ngasih paspor dan menunggu. Karena kartunya bisa langsung digunakan, tinggal ganti kartu sim kalian dan jangan lupa aktifkan menu data di luar negeri pada pengaturan handphone.
Kekurangannya, jaringannya lunglep. Kadang bagus kadang engga, tidak recommend kalo kalian anak sosmed karena dipake scroll IG/Tiktok 5 menit pasti internetnya langsung lemot. Untuk penggunaan Whatsapp juga beberapa kali tidak bisa connect, search di google/safari terkadang lola. Tapi, kalo pemakaiannya dibatasi dan cuman dipakai untuk Gmaps dan searching-searching tanpa membuka aplikasi yang boros kuota, kartu sim ini masih dapat diandalkan.
Ini dia kartu sim yang aku beli ditoko oren..


Anyway, aku udah cek ke tokonya dan link kartu simnya udah berubah jadi jual tongsis. I don't know why but kalian bisa kepoin tokonya karena mereka masih ngejual kartu sim link toko orange